Assalamu'alaikum
Ini adalah sikap pribadi tanpa ada desakan dari luar.
Mendirikan sebuah komunitas dengan dasar kesamaan pendapat, mengkritisi kebijakan pemerintah, pabrikan, dan menyuarakan perbaikan pelayanan sarana publik, dan berbagai hal positif lain akan mubah dan percuma saat nilai-nilai itu tidak teresapi dalam pribadi anggotanya.
Kenapa ? Karena hal di atas hanya berlaku bagi anggota atas nama komunitas, jika berdiri sendiri, alias anggota komunitas atas nama pribadi, maka berhak bertindak semaunya, melanggar norma agamA, adat ketimuran, dan yang parah saat "ANGGOTA MEMAKAI HAKNYA SEBAGAI PRIBADI UNTUK MENDAPATKAN UANG DARI PEMERINTAH, PABRIKAN, DAN INSTANSI TERKAIT LAIN YANG SEHARUSNYA DIKRITISI JIKA SI ANGGOTA MENGATASNAMAKAN KOMUNITAS" Alias seorang anggota komunitas, atas nama pribadi berhak berperilaku semaunaya, komunitas tidak berhak melarang. Jadi apa esensi sebuah komunitas didirikan atas dasar persamaan pendapat, jika masing-masing anggota bebas berpendapat ?
Saat dikritisi anggota lain, lho kok kamu datang ke acara pabrik, kok terima duit dari pabrikan ? Jawabanya simple: "GUWE DATANG DAN NERIMA DUIT SEBAGAI PRIBADI CUK, BUKAN ATAS NAMA KOMUNITAS". Just IMHO. Wassalamu'alaikum
No comments:
Post a Comment