Ads

Friday 9 October 2015

PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL dalam Ekonomi Moneter

Masih melanjutkan inisiasi mata kuliahEkonomi Moneter, setelah sebelumnya membahas Analisis IS-LM pada Inisiasi 7 , selanjutnya masuk Inisiasi 8

PASAR KEUANGAN

  • Pengertian pasar keuangan
pict: seputarforex
pict: seputarforex

Pasar keuangan adalah merupakan mekanisme pasar yang memungkinkan bagi seorang atau koporasi untuk dengan mudah dapat melakukan transaksi penjualan dan pembelian dalam bentuk sekuritas keuangan (seperti saham dan obligasi), Dalam sekuritas komoditas dimungkinkan dapat melakukan pembelian dan penjualan awal atas produk-produk sumber alam seperti produk pertanian dan Pertambangan dan lain sebagainya.


  • Manfaat pasar keuangan
Tanpa adanya pasar keuangan ini maka peminjam uang (kreditur) akan mengalami kesulitan dalam menemukan debitur yang bersedia untuk memberikan pinjaman kepadanya. Pengantara seperti bank membantu dalam melakukan proses ini, dimana bank menerima deposito dari nasabahnya yang memiliki uang untuk ditabung dan kemudian bank dapat meminjamkan uang ini kepada orang yang berniat untuk meminjam uang. Bank biasanya memberikan pinjaman uang dalam bentuk kredit dan kredit pemilikan rumah.

  • Penggolongan Pasar Keuangan
Terdapat berbagai cara untuk mengelompokkan pasar keuangan, yaitu:

  1. Cara Pertama untuk mengelompokkan pasar keuangan adalah melalui jenis klaim keuangan. Klaim yang diperdagangkan pada pasar keuangan dapat berjumlah tetap maupun bervariasi. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, aktiva keuangan disebut juga instrumen hutang, sedangkan pasar keuangan dimana instrumen tersebut diperdagangkan disebut pasar hutang. Aktiva keuangan lainnya disebut instrument pasar ekuitas atau bursa saham. Saham preferen merupakan klaim ekuitas yang memberikan hak kepada investor untuk menerima pembayaran dalam jumlah tetap. Umumnya, instrument hutang dan saham preferen dikelompokkan sebagai bagian dari pasar penghasilantetap. Sektor bursa saham di luar saham preferen disebut pasar saham biasa.

  2. Cara Kedua untuk mengelompokkan pasar keuangan adalah berdasarkan jatuh temponya. Sebagai contoh, terdapat pasar keuangan untuk instrument hutang jangka pendek disebut pasar uang (money market) dan untuk instrumen aktiva keuangan dengan jatuh tempo yang lebih panjang disebut pasar modal (capital market). Aktiva keuangan jangka pendek adalah instrument yang jatuh temponya kurang dari atau sama dengan satu tahun, sedangkan aaktiva keuangan jangka panjang memiliki masa jatuh tempo lebih dari satu tahun. Oleh karena itu, pasar hutang dapat digolongkan sebagai pasar uang ataupun pasar modal berdasarkan jangka waktu jatuh temponya. Instrumen ekuitas dikarenakan sifatnya yang umumnya perpetual/tidak memiliki tanggal maturitas, dikelompokkan sebagai bagian dari pasar modal.

  3. Cara Ketiga untuk mengelompokkan pasar keuangan adalah berdasarkan penerbitannya, yaitu apakah instrumen tersebut baru diterbitkan untuk pertama kalinya atau telah diterbitkan sebelumnya. Pada saat penerbit (issuer) menjual aktiva keuangan baru kepada masyarakat umum, maka issuer dianggap menerbitkan aktiva keuangan. Pasar bagi aktiva keuangan yang diterbitkan pertama kali disebut pasar primer. Setelah kurun waktu tertentu, aktiva keuangan dibeli dan dijual oleh sesama investor. Pasar dimana kegiatan perdagangan tersebut dilakukan disebut pasar sekunder.

  • Fungsi Pasar Keuangan

Pasar keuangan memiliki tiga fungsi ekonomi utama. Pertama, pasar menentukan harga aktiva yang diperdagangkan melalui interaksi antara penjual dan pembeli. Hal ini disebut proses penemuan harga (price discovery process). Kadua, pasar keuangan menyediakan suatu mekanisme bagi investor untuk menjual aktiva kewajibannya. Karenakegunaan tersebut, pasar keuangan dapat menawarkan suatu likuiditas, yaitu kemampuan untuk mengubah aktiva menjadi kas. Ini merupakan hal yang menarik jika situasi yang ada dapat mendorong atau meotivasi investor untuk menjual. Tanpa adanya pasar sekunder, pemilik hutang akan dipaksa untuk menyimpan instrumen hutangnya hingga tanggal jatuh temponya. Pemilik ekuitas harus menunggu hingga perusahaan, baik sukarela maupun terpaksa, dijual (dilikuidasi).

Fungsi ekonomi pasar keuangan yang ketiga adalah kemampuannya untuk menurunkan biaya transaksi. Dua biaya dihubungkan dengan usaha transksi: biaya pencarian dan biaya informasi.Biaya pencarian mengacu kepada biaya eksplisit, seperti biaya iklan dan biaya implicit seperti waktu yang dihabiskan untuk menemukan penjual/pembeli. Keberadaan pasar keuangan terorganisir menurunkan biaya pencarian.  Biaya informasi merupakan biaya yang dikeluarkan dalam menilai hasil investasi aktiva keuangan.


PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL

  • Pengertian pasar keuangan internasional

Pasar keuangan internasional merupakan Pertemuan antara pembeli dan penjual yang subjeknya adalah antarnegara yang bersangkutan, untuk memperdagangkan produk keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara langsung antara penjual dan pembeli (over-the-counter).

  • Globalisasi Pasar Keuangan

Globalisasi berarti perpaduan (integrasi) dari pasar keuangan di seluruh dunia ke dalam suatu pasar keuangan internasional. Karena globalisasi pasar keuangan, calon investor dan penerbit (issuer) tidak hanya melakukan transaksi dalam ruang lingkup domestic yang terbatas. Faktor-faktor yang mendorong terciptanya integrasi pasar keuangan adalah:

  1. Deregulasi atau liberalisasi pasar dan aktivitas peserta pasar pada pusat keuangan utama

  2. Kemajuan teknologi yang meungkinkan pengawasan pasar dunia, pelaksanaan pesanan dan analisis peluang keuangan

  3. Peningkatan instutisionalisasi pasar keuangan


  • Pengelompokkan Pasar Modal Dunia

Dari sudut pandang suatu negara, pasar keuangan dapat dikelompokkan sebagai:

  1. Pasar internal

Pasar internal disebut juga pasar nasional. Pasar ini dibedakan menjadi:
pasar domestik dan pasar asing. Pasar domestik merupakan pasar dimana perusahaan perusahaan penerbit sekuritas berdomisili di negara tersebut.
Pasar asing adalah pasar dimana dilakukan jual beli sekuritas dari perusahaan yang tidak berdomisili di negara tersebut. Sekuritas asing diatur oleh pihak berwenang di Negara dimana sekuritas tersebut beredar. Misalnya, sekuritas yang diterbitkan di AS oleh perusahaan non AS harus mengikuti hukum sekuritas AS. Perusahaan non-Jepang yang ingin menerbitkan saham di Jepang harus tunduk kepada peraturan yang dikeluarkan oleh departemen keuangan Jepang.

2. Pasar eksternal

Disebut juga pasar internasional, meliputi sekuritas dengan karakteristik sebagai berikut:

  • Pada saat ini diterbitkan, sekuritas ini ditawarkan secara terus-menerus kepada investor di berbagai Negara

  • Sekuritas tersebut dikeluarkan di luar yuridikasi satu negara. Pasar eksternal umumnya disebut offshore market, atau lebih popular dengan sebutan Euromarket (walaupun pasar ini tidak terbatas hanya di Eropa, hanya dimulai di Eropa).

  • Jenis-jenis pasar keuangan internasional

  1. Pasar Eurocurency

Pasar Eurocurency memudahkan transfer dana internasional khususnya yang berjangka waktu pendek. Dalam pasar ini bank-bank komersial memakai perantara: menerima deposito berjangka pendek dalam berbagai mata uang kemudian memanfaatkan dana ini untuk disalurkan dalam kredit yang berjangka pendek juga. Biasanya transaksi dilakukan dalam kategori “perdagangan besar”, dengan nilai transaksi yang besar. Deposan dan peminjam utama dalam pasar ini adalah perusahaan besar dan lembaga pemerintah. Volume transaksi Eurocurency dalam suatu area tertentu biasanya tergantung pada besar kecilnya tingkat bisnis internasional dalam area tersebut.

Sejarah perkembangan pasar Eurocurency tidak dapat dilepaskan dengan munculnya pasar Eurodollar. Pasar Eurodollar diciptakan karena banyak perusahaan AS mendepositokan dollar AS di bank-bank Eropa. Bank yang berada di dataran Eropa tentu saja mau menerima deposito dalam dollar karena mereka kemudian dapat meminjamkan dollar tersebut kepada para nasabahnya di eropa karena dollar AS secara luas digunakan sebagai alat tukar dalam perdagangan internasional, berarti selalu ada kebutuhan akan dollar di Eropa. Deposito dalam dolar AS yang disimpan di bank-bank di Eropa tersebut terkenal dengan sebutan Eurodollars.

Pasar Eurocurrency secara luas termasuk bank-bank di Asia yang menerima deposito dan menyalurkan pinjaman dalam mata uang asing (terutama dollar). Pasar Eurocurrency di Asia (sering disebut Asian market) terkonsentrasi khususnya di Hongkong dan Singapura. Perbedaan antara Pasar Eurocurrency di asia dan Eropa hanya masalah lokasi. Pasar dolar Asia tumbuh untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang menggunakan dolar AS (dan mata uang “kertas” lainnya) sebagai alat tukar dalam perdagangan internasional. Para pengusaha yang melakukan bisnis di Asia tidak dapat hanya mengandalkan bank-bank di Eropa karena jarak dan perbedaan zona waktu. Apalagi pemerintah Singapura memberikan kemudahan- kemudahan pajak dalam wujud penghapusan 40% withholding tax atas bunga yang dibayar kepada orang asing pada tahun 1968 dan mengurangi pajak atas laba mereka khususnya Asian dollar offshore loan dari 40% menjadi 10% pada tahun 1973. keringanan dan penghapusan pajak seperti ini jelas amat berpengaruh terhadap pertumbuhan pasar dollar Asia.

2. Pasar Eurocredit

Pasar Eurocredit melayani unit ekonomi yang kekurangan dana, terutana dalam kredit jangka menengah. Syarat pinjaman jangka menengah biasanya lebih dari satu tahun dan masa jatuh tempo umumnya lima tahun. Perbedaan utama antara kredit di pasar Eurocredit dan Eurocurrency adalah pada jangka waktu kreditnya. Bank-bank komersial yang berperan aktif dalam pasar Eurocurrency sebagai lembaga perantara juga dapat bermain di pasar Eurocredit. Perusahaan dan pemerintah pada umumnya meraup dana sebanyak-banyaknya dari pasar ini.

Eurobank menerima deposito jangka pendek dan terkadang memberikan pinjaman dalam jangka waktu yang lebih panjang, akibatnya sering sering terjadi mismatch antara kekayaan dan kewajibannya. Ini dapat memperburuk kinerja bank tersebut dalam periode suku bunga yang meningkat karena mereka mungkin telah meminjam Eurocredit paadahal suku bunga deposito yang harus dibayar cenderung meningkat. Untuk menghindari hal ini banyak Eurobank sekarang menggunakan suku bunga mengambang bila meminjam Eurocredit (floating-rate Eurocredit loan). Suku bunga mengambang ini sejalan dengan pergerakan suku bunga di beberapa pasar uang, seperti LIBOR (London inter bank offer rate), yaitu suku bunga yang umumnya dikenakan bagi keamanan antar bank di Eropa. Sebagai contoh, suatu pinjaman Eurocredit bias saja memiliki suku bunga yang disesuaikan setiap enam bulan sekali adan dipatok pada harga “LIBOR ditambah 1%”. Satu persen dalam contoh ini merupakan premi yang harus dibayar diatas LIBOR dan besar kecilnya tergantung dari resiko kredit si peminjam.

3. Pasar Eurobond

Pasar Eurobond memudahkan transfer dana jangka panjang dari pihak yang kelebihan dana kepada yang kekurangan dana. Dengan kata lain, Pasar Eurobondmengisi kekosongan penyediaan dana jangka panjang yang tidak dapat diberikan oleh pasar Eurocurrency dan Eueocredit. Beberapa bank komersial berpartisipasi dalam pasar ini dengan membeli Eurobond (obligasi) sebagai investasi. Tugas utama bank ini adalah melayani perusahaan besar dan pemerintah dalam memasarkan obligasi. Biasanya bank-bank ini menempatkan Eurobond bersama lembaga investor seperti perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bond mutual funds.

Munculnya pasar Eurobond salah satunya diakibatkan oleh pajak persamaan bunga (interest Equalizer tax) yang ditetapkan oleh pemerintah AS pada tahun 1963 untuk mencegah investor AS membeli surat berharga luar negeri. Akibatnya peminjam-peminjam dari luar AS yang tadinya menjual surat berharga kepada investor AS mulai menoleh ke pasar selain AS. Inilah awal menjamurnya pasar Eurobond.

4. Pasar modal internasional

Pasar modal internasional melayani transfer dana jangka panjang dalam wujud investasi ekuiti (equity investement). Pertumbuhan yang mengesankan dalam transaksi saham internasional sebagian besar diakibatkan oleh adanya international mutual funds. Yang terakhir ini, selain memiliki lebih banyak informasi mengenai perusahaan-perusahaan asing, juga mempunyai akses yang lebih mudah ke pasar internasional dibandingkan investor individu. Dengan demikian, mereka dapat mengumpulkan dana dari investor individu untuk menciptakan suatu portofolio saham internasional.

5. Pasar currency swap, futures, options, dan forward

Transfer dana internasional dalam pasar keuangan internasional seringkali menempatkan para pelaku ekonomi dalam kondisi mudah menderita risiko valas, risiko suku bunga, ataupun risiko suku bunga. Risiko ini, dalam praktik, dapat diminalisasi melalui pasar currency swap, futures, options, dan forward. Para pelaku ekonomi menggunakan pasar-pasar ini untuk melakukan spekulasi dan berjaga-jaga (hedge). Bank-bank komersial dan perusahaan sekuritas merupakan perantara utama dalam pasar swap. Perusahaan sekuritas menangani transaksi future dan option.

  • Motif melakukan investasi internasional

Beberapa motif umum bagi investor dan kreditor untuk memasuki pasar keuangan internasional. Motif ini terbukti telah mendorong internasionalisasi pasar keuangan.

  1. Motif investor melakukan investasi di pasar internasional:

  • Kondisi perekonomian: perusahaan-perusahaan di Negara tertentu biasanya mengharapkan kinerja lebih menguntungkan dengan beroprasi di negara lain.

  • Harapan terhadap kurs valas: kebanyakan investor membeli surat-surat berharga dalam mata uang yang nilainya diharapkan mengalami apresiasi terhadap mata uang Negara si investor. Dari perspektif investor asing, kinerja investasi semacam ini amat tergantung dari pergerakan nilai mata uang.

  • Diversifikasi internasional: investor besar kemungkinan memperoleh manfaat dari diversifikasi kekayaan portofolionya secara internasional. Bukti empiris menunjukkan bahwa pengurangan risiko dalam jumlah yang substansial dapat terjadi akibat diversivikasi internasional. Manfaat berupa pengurangan risiko dapat dijelaskan dengan perbedaan kondisi ekonomi antar Negara, sehingga seluruh portofolio seoran investor tidak hanya semata-mata tergantung pada kondisi perekonomian suatu negara. Selain itu akses terhadap pasar luar negeri juga memungkinkan investor untuk menanam modal pada lebih banyak kelompok industri yang mungkin tidak tersedia banyak di dalam negeri.

2. Motif kreditor menyediakan kredit di pasar internasional

  • Tingginya tingkat suku bunga internasional: banyak Negara mengalani kekurangan dana yang dapat dipinjamkan, yang pada gilirannya menyebabkan suku bunga domestic relative tinggi. Kondisi semacam ini akan mendorong kreditor asing untuk berupaya memanfaatkannya dengan menawarkan modal ke pasar Negara tersebut. Suku bunga domestic yang tinggi mencerminkan tingginya harapan inflasi dinegara tersebut. Karena inflasi dapat menyebabkan depresiasi mata uang local terhadap mata uang asing. Tingginya suku bunga di Negara tersebut mungkin saja ditutup dengan melemahnya mata uang local selama periode tertentu.

  • Harapan terhadap kurs valas: kreditor biasanya mempertimbangkan untuk mensuplai modal kepada Negara-negara yang mata uangnya diharapkan mengalami appresiasi terhadap mata uang Negara si kreditor. Apapun bentuk transaksi yang dilakukan berupa obligasi atau pinjaman internasional, kreditorakan untung bila nilai mata uang yang mendominasi transaksinya menguat disbanding mata uang Negara si kreditor.

  • Diversifikasi internasional: para kreditor dapat memperoleh keuntungan dari diversifikasi internasional, yang mengurangi kemungkinan bangkrutnya peminjam pada saat yang bersamaan. Efektifitas dari strategi semacam ini tergantung dari korelasi kegiatan ekonomi antar Negara. Diversifikasi antar Negara akan kurang efektif bila Negara yang bersangkutan cenderung mengalami siklus bisnis yang kurang lebih sama.

3. Motif berburu dana di pasar di pasar internasional

  • Suku bunga rendah: rendahnya suku bunga di pasar internasional akan menarik para peminjam untuk berupaya meminjam dana dari para kreditor di Negara tersebut, namun suatu Negara dengan suku bunga relative rendah sering mengalami laju inflasi yang rendah pula. Karena perbedaan inflasi semacam ini dapat menimbulkan dorongan keatas terhadap nilai uang asing, setiap manfaat bagi peminjam dalam bentuk suku bunga yang rendah dapat dihilangkan dengan menguatnya suatu mata uang.

  • Harapan kurs valas : peminjam yang mengharapkan suatu kurs mata uang asing akan mengalami depresiasi, kebanyakan mempertimbangkan untuk meminjam valas tersebut dan menkonversinya ke dalam mata uang local. Tentunya para peminjam itu juga mengharapkan kurs valas ketika dikonversi ke dalam mata uang local melebihi kurs ketika membeli kembali valas tersebut untuk membayar pinjaman.

Bagi yang ingin mendowload versi document, klik PASAR_KEUANGAN_INTERNASIONAL.8

1 comment:

  1. […] Pasar keuangan adalah merupakan mekanisme pasar yang memungkinkan bagi seorang atau koporasi untuk dengan mudah dapat melakukan transaksi penjualan dan pembelian dalam bentuk sekuritas keuangan (seperti saham dan obligasi), Dalam sekuritas komoditas dimungkinkan dapat melakukan pembelian dan penjualan awal atas produk-produk sumber alam seperti produk pertanian dan Pertambangan dan lain sebagainya, Baca dan kaji lebih lanjut […]

    ReplyDelete