Ads

Sunday 1 November 2015

ANGGARAN PENJUALAN


  1. Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan pada umumnya anggaran penjualan disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya. Oleh karenanya anggaran penjualan disebut juga sebagai anggaran kunci (M. Nafarin).
Berhasil tidaknya suatu perusahaan tergantung pada keberhasilan bagian pemasaran dalam meningkatkan penjualan. Penjualan merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan mencari laba yang maksimal. Karena itu anggaran penjualan disusun lebih dahulu dan merupakan dasar dalam penyusunan anggaran lainnya. Kesalahan dalam penyusunan anggaran penjualan akan mengakibatkan anggaran yang lain juga menjadi salah.

Sebelum disusun anggaran penjualan biasanya dibuat peramalan (forecast) penjualan. Selain peramalan penjualan diperlukan untuk penyusunan anggaran penjualan, tapi perlu juga dipertimbangkan factor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap penjualan.

Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut: (M. Nafarin)
  1. Faktor pemasaran
  2. Faktor keuangan
  3. Faktor ekonomis
  4. Faktor teknis, dan
  5. Faktor lainnya

Tujuan disusunnya anggaran penjualan adalah untuk merencanakan dengan setepat mungkin tingkat penjualan pada periode yng akan datang, dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian yang dialami perusahaan di masa yang lalu terutama di bidang penjualan.


Kegunaan anggaran penjualan
Kegunaan secara umum adalah sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja dan sebagai alat pengawasan (evaluasi) kerja yang membantu manajer dalam mengelola dan memimpin perusahaan.

Kegunaan secara khusus adalah sebagai dasar untuk menyusun anggaran unit yang diproduksikan, anggaran kas dan anggaran piutang.

Anggaran penjualan disusun dengan menggunakan berbagai pendekatan (approach). Jadi bukannya tanpa pertimbangan sama sekali. Masing-masing cara pendekatan mempunyai konsekuensi yang berbeda-beda, sehingga perlu dipertimbangkan , dan cara pendekatan mana yang paling menguntungkan.

Dalam melakukannya perlu dipertimbangkan beberapa faKtor, seperti (Gunawan A):

  • Karakteristik pasar yang dihadapi perusahaan seperti
    1. Luasnya: - apakah bersifat local
      • apakah bersifat regional
      • apakah bersifat nasional
    2. Keadaan persaingan apakah bersifat: - monopoli
      • persaingan bebas
    3. Kemampuan pasar untuk menyerap barang
    4. Keadaan/sifat konsumen, apakah konsumen: akhir dan industri

2)  Kemampuan keuangan (finansial):
  • Kemampuan membiayai penelitian pasar yang dilakukan
  • Kemampuan membiayai usaha-usaha untuk mencapai target penjualan

Kemampuan membeli bahan mentah untuk dapat memenuhi target penjualan

3)  Keadaan sumberdaya manusia

  • Apakah jumlah SDM yang tersedia cukup, kurang atau berlebihan
  • Apakah SDM yang tersedia mampu untuk melakukan tugas-tugasnya agar target yang ditentukan tercapai.

4)  Dimensi waktu
Hal ini perlu diperhatikan karena apabila membuat rencana terlalu awal, kemungkinan akan terjadi perubahan situasi, juga perlu dipertimbangkan sampai seberapa lama rencana yang disusun tersebut masih reliable.

  1. Peramalan Penjualan (Sales forecasting)
Peramalan penjualan adalah proyeksi teknis daripada permintaan langganan potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi.

Pemilihan cara yang dipakai untuk pembuatan peramalan penjualan dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti:

  • Sifat produksi
  • Metoda distribusi yang dipakai
  • Besarnya perusahaan
  • Tingkat persaingan
  • Data histories yang tersedia.

Peramalan penjualan mempengaruhi, bahkan menentukan keputusan dan kebijaksanaan yang diambil, umpamanya:
  • kebijaksanaan dalam perencanaan produksi
  • kebijaksanaan persediaan
  • kebijaksanaan penggunaan mesin-mesin
  • kebijaksanaan tentang investasi dalam aktiva tetap
  • rencana pembelian bahan mentah dan penunjang lainnya
  • rencana aliran kas (cash flow)

Sehingga dapat dikatakan bahwa permalan penjualan merupakan “pusat” dari seluruh perencanaan perusahaan, dan ini akan menentukan potensi penjualan dan luas pasar yang akan dikuasai dimasa datang. Teknik-teknik dalam peramalan penjualan:
  • Peramalan berdasarkan pendapat: - pendapat salesman
- pendapat sales manager
- pendapat para ahli
- survey konsumen
  • Peramalan berdasarkan perhitungan statistik: - analisis trend
- analisis korelasi
  • Peramalan berdasarkan metoda-metoda khusus: - analisis industri                         - analisis garis produk
- analisis penggunaan akhir


Contoh : Membuat Ramalan Jualan

Metode kuadrat terkecil

Y = a+ bX                                    a = ∑Y   -   b [∑X/n]

b= n∑XY - ∑X∑Y                              n

n∑X2 – (∑X)2

Contoh soal : Data PT Akika adalah sebagai berikut


nTahunJualan (Y) X (diurut dari 0 s/d ....)X2(hasil pengkuadratan dari XXY
12008130000
220091451= 12=1145x1 = 145
320101502= 22= 4150x2 = 300
420111653= 32=9165x3 = 495
520121704=42 =16170x4 = 680
76010301.620





Berdasarkan soal diatas, diketahui ....

  • n = 5

  • ∑XY = 620

  • ∑X = 10

  • ∑Y = 760

  • ∑X2 = 30

Maka :

b= 5 x 1.620 – 10 x 760                       a = 760  - 10 [10/5]

5 (30) – (10)2                                                                5

= 8100 – 7600                                     = 152 – 20 = 132

150 – 100

= 500 = 10

50

Maka persamaan yang dihasilkan adalah

Y = a +bX

Y = 132 + 10 X

Untuk mengetahui ramalan penjualan tahun 2013, maka X nya perlu dicari terlebih dahulu. Diketahui bahwa samapi tahun 2012, X = 4, berarti untuk 2013, X = 5, dst.

Setelah itu nilai X kita masukkan pada Persamaan yang dihasilkan

Y = 132 + 10 X, maka  Y = 132 + 10 (5) = 182 unit,

Ramalan penjualan unutk 2013 adalah 182 unit


Yang ingin download link word doc, klik anggaran penjualan

No comments:

Post a Comment