Banyak alasan mengapa terjadi peningkatan bisnis global, namun menurut Anthony, Kacmar, dan Perrewe (2002) alasan yang paling umum adalah adanya keinginan untuk menurunkan biaya. Kenapa begitu?
Ya, karena dengan memindahkan lokasi pabrik ke luar negeri, perusahaan dapat lebih dekat dengan pemasok bahan mentahnya. Ini berarti, dapat menurunkan ongkos transportasi yang relatif mahal, dan juga dapat menurunkan biaya asuransi serta biaya administrasi. Tersedianya tenaga kerja dengan upah yang murah di luar negeri juga dapat menurunkan biaya produksi perusahaan.
Itulah mengapa banyak perusahaan Amerika Serikat, misalnya yang memindahkan pabriknya ke luar negeri, karena untuk menghemat biaya tenaga kerja. Di Amerika Serikat biaya tenaga kerja tidak hanya dipengaruhi oleh upah minimum tenaga kerja, tetapi juga oleh undang-undang kerja lembur, kontrak kerja, pajak dsb. yang mungkin tidak berlaku di negara lain. Dengan demikian menempatkan pabriknya di luar negeri, perusahaan dapat menurunkan biaya tenaga kerja secara signifikan. Dapat pula dikatakan bahwa, memproduksi sebagian besar komponen produk di luar negeri, khususnya produk-produk yang memerlukan banyak tenaga kerja, perusahaan dapat mengeluarkan biaya lebih rendah dibanding jika perusahaan memproduksi di dalam negeri.
Disamping alasan di atas, manajemen perusahaan menempatkan pabriknya di luar negeri untuk menghindarkan perusahaan dari peraturan pemerintah berkaitan dengan lingkungan hidup. Pada umumnya, ada dua faktor utama berkaitan dengan lingkungan hidup, yaitu pengendalian polusi dan tuntutan keselamatan. Contoh, adanya kontrol terhadap emisi pabrik, undang-undang kesehatan dan keselamatan kerja (OSHA), ketentuan tentang limbah buangan, dan berbagai peraturan tentang keselamatan dan polusi lainnya telah meningkatkan biaya perusahaan. Di negara lain, berbagai peraturan tersebut kemungkinan tidak ada atau tidak digunakan, sehingga dapat menghemat biaya produksi.
Alasan lain perusahaan menempatkan fasilitasnya di luar negeri adalah untuk mengambil keuntungan kuantitas dan kualitas angkatan kerja. Perusahaan perlu menemukan mana-mana wilayah yang masyarakatnya membutuhkan pekerjaan dan mana-mana pemerintah daerah yang membutuhkan perusahaan asing untuk mempekerjakan penduduknya. Wilayah-wilayah yang memiliki jumlah angkatan kerja yang sangat banyak tetapi memiliki masalah dengan kualitas tenaga kerja, maka biaya tenaga kerjanya relatif murah sehingga akan menghemat biaya produksi.
Ya, karena dengan memindahkan lokasi pabrik ke luar negeri, perusahaan dapat lebih dekat dengan pemasok bahan mentahnya. Ini berarti, dapat menurunkan ongkos transportasi yang relatif mahal, dan juga dapat menurunkan biaya asuransi serta biaya administrasi. Tersedianya tenaga kerja dengan upah yang murah di luar negeri juga dapat menurunkan biaya produksi perusahaan.
Itulah mengapa banyak perusahaan Amerika Serikat, misalnya yang memindahkan pabriknya ke luar negeri, karena untuk menghemat biaya tenaga kerja. Di Amerika Serikat biaya tenaga kerja tidak hanya dipengaruhi oleh upah minimum tenaga kerja, tetapi juga oleh undang-undang kerja lembur, kontrak kerja, pajak dsb. yang mungkin tidak berlaku di negara lain. Dengan demikian menempatkan pabriknya di luar negeri, perusahaan dapat menurunkan biaya tenaga kerja secara signifikan. Dapat pula dikatakan bahwa, memproduksi sebagian besar komponen produk di luar negeri, khususnya produk-produk yang memerlukan banyak tenaga kerja, perusahaan dapat mengeluarkan biaya lebih rendah dibanding jika perusahaan memproduksi di dalam negeri.
Disamping alasan di atas, manajemen perusahaan menempatkan pabriknya di luar negeri untuk menghindarkan perusahaan dari peraturan pemerintah berkaitan dengan lingkungan hidup. Pada umumnya, ada dua faktor utama berkaitan dengan lingkungan hidup, yaitu pengendalian polusi dan tuntutan keselamatan. Contoh, adanya kontrol terhadap emisi pabrik, undang-undang kesehatan dan keselamatan kerja (OSHA), ketentuan tentang limbah buangan, dan berbagai peraturan tentang keselamatan dan polusi lainnya telah meningkatkan biaya perusahaan. Di negara lain, berbagai peraturan tersebut kemungkinan tidak ada atau tidak digunakan, sehingga dapat menghemat biaya produksi.
Alasan lain perusahaan menempatkan fasilitasnya di luar negeri adalah untuk mengambil keuntungan kuantitas dan kualitas angkatan kerja. Perusahaan perlu menemukan mana-mana wilayah yang masyarakatnya membutuhkan pekerjaan dan mana-mana pemerintah daerah yang membutuhkan perusahaan asing untuk mempekerjakan penduduknya. Wilayah-wilayah yang memiliki jumlah angkatan kerja yang sangat banyak tetapi memiliki masalah dengan kualitas tenaga kerja, maka biaya tenaga kerjanya relatif murah sehingga akan menghemat biaya produksi.
No comments:
Post a Comment