Apa tujuan audit Sumber daya manusia (SDM)? Dan apa objek dalam audit SDM? Ini adalah lanjutan dari pembahasan PENGERTIAN, SISTEM & PROSES AUDIT SUMBER DAYA MANUNUSIA
Ketika anda melakukan audit SDM, sebenarnya ada beberapa hal yang mesti diketahui yakni kegunaan audit SDM itu sendiri. Ini tergantung dari perspektif dan tujuan audit SDM itu sendiri.
Dengan mengetahui tujuan audit, maka pelaksanaan audit dan prosesnya akan menyelaraskan dengan tujuan tersebut. Beberapa hal yang menjadi tujuan dan kegunaan audit SDM antara lain:
Ketika anda melakukan audit SDM, sebenarnya ada beberapa hal yang mesti diketahui yakni kegunaan audit SDM itu sendiri. Ini tergantung dari perspektif dan tujuan audit SDM itu sendiri.
Dengan mengetahui tujuan audit, maka pelaksanaan audit dan prosesnya akan menyelaraskan dengan tujuan tersebut. Beberapa hal yang menjadi tujuan dan kegunaan audit SDM antara lain:
- Mencari hal-hal yang berpotensi menimbulkan masalah serius di kemudian hari.
- Mencari area yang dapat dilakukan perbaikan dan improvement.
- Sebagai alat dokumentasi untuk merger, akuisisi maupun reorganisasi.
- Untuk mencari tahu seberapa jauh pemenuhan sistem dengan standar, peraturan dan regulasi yang ada.
Menurut Rivai (2004), audit SDM bertujuan untuk:
- Menilai efektifitas SDM.
- Aspek-aspek yang masih dapat diperbaiki.
- Mempelajari aspek-aspek tersebut secara mendalam.
- Menunjukkan kemungkinan perbaikan, serta membuat rekomendasi untuk pelaksanaan perbaikan tersebut.
Objek Audit Sumber Daya Manusia (SDM)
Aspek SDM yang dapat diaudit cukup luas, karena SDM itu sendiri mencakup fungsi perencanaan, fungsi pengembangan, fungsi pemeliharaan, fungsi informasi, fungsi penghargaan dan penghukuman, serta fungsi peningkatan kinerja. Dengan demikian jika dirinci, obyek yang dapat diaudit adalah sebagai berikut:
- Fungsi Perencanaan: Manpower Planning, Manpower Recruitment, Manpower Fulfillment, Sourcing Candidate.
- Fungsi Pengembangan: Training, Development, Coaching, Mentoring.
- Fungsi Pemeliharaan: Industrial Relation, Coorporate Social Responsibility.
- Fungsi Informasi & Teknologi: Personnel Data Base, Sistem Informasi Manajemen SDM (HRIS).
- Fungsi Penghargaan dan Penghukuman: Compensation & Benefit, Reward, Termination, Punishment.
- Fungsi Peningkatan kinerja: Performance Management System, Pay for Performance.
Aspek diatas merupakan sisi Hard Capabilities Organization karena masih banyak berkutat dalam hal sistem dan prosedur. Perkembangan selanjutnya yang bisa menjadi pertimbangan audit adalah mengaudit aspek Soft Organization, antara lain:
- Budaya Organisasi
- Audit Competency Staff SDM
- Audit kepuasan terhadap fungsi SDM
Ruang Lingkup Audit SDM
Dalam pelaksanaan audit SDM untuk mendukung jalannya kegiatan-kegiatan SDM perlu dilakukan pembatasan terhadap aspek yang akan di audit. Secara garis besar, prospek audit SDM dilakukan terhadap fungsi SDM yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan SDM yang dimulai dari perencanaan SDM, perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan evaluasi kinerja SDM (Handoko, 1997).
Menurut Sherman & Bohlander, audit SDM memberikan peluang untuk:
- Menilai efektivitas fungsi SDM
- Memastikan ketaatan terhadap hukum, kebijakan, perturan dan prosedur
- Menetapkan pedoman untuk penetapan standar
- Memperbaiki mutu staf SDM
- Meningkatkan citra dari fungsi SDM
- Meningkatkan perubahan dan kreatifitas
- Menilai kelebihan dan kekurangan dari fungsi SDM
- Memfokus staff SDM pada masalah masalah penting
- Membawa SDM lebih dekat pada fungsi fungsi yang lain.
Bersambung ke Instrumen-Instrumen Audit Sumber Daya Manusia
No comments:
Post a Comment