Ads

Thursday 22 October 2015

Menentukan Lokasi Pabrik

Masih Melanjutkan Inisiasi 5 dari materi Manajemen Operasi Jasa, bagi yang ingin download versi PDF klik Penentuan_Lokasi_Pabrik

Pabrik: Semua tempat/fasilitas/bangunan dimana sumber daya manusia dipekerjakan untuk melakukan kegiatan pembuatan produk

Kapan Menentukan Lokasi Pabrik:



  1. Unit manufaktur baru akan dibentuk.

  2. Pabrik yang lama tidak mampu lagi dikembangkan, dari sisi luas area maupun teknologi.

  3. Pengembangan bisnis ke daerah baru

  4. Kendala sosial/politik/ketenagakerjaan pada pabrik lama


Tahapan Penentuan Lokasi Pabrik


tahapan penentuan lokasi pabrik


 

Faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik:

  1. Jarak

  2. Fasilitas

  3. Sumber daya manusia

  4. Hukum

  5. Lingkungan


 

1. Jarak 

  • Kedekatan dengan pasar

  • Kedekatan dengan sumber/pemasok bahan baku

  • Kedekatan dengan industri pendukung

  • Kedekatan dengan pelabuhan/terminal kargo


 

2. Fasilitas

  • Ketersediaan listrik, air, gas

  • Infrastruktur transportasi

  • Drainase

  • Pemadam kebakaran

  • Aparat keamanan

  • Rumah sakit

  • Pelatihan karyawan

  • Infrastruktur sosial (perumahan, rekreasi, pertokoan, dll)


 

3. Sumber daya manusia

  • Ketersediaan tenaga kerja langsung

  • Ketersediaan tenaga ahli

  • Upah buruh Kualitas SDM


 

4. Hukum

  • Peraturan ketenagakerjaan

  • Peratura perpajakan

  • Kebijakan investasi

  • Cukai dan tarif

  • Perijinan usaha

  • Peraturan permodalan

  • Tata ruang wilayah

  • Proteksi


 

5. Lingkungan

  • Kondisi iklim

  • Situasi politik dan keamanan

  • Sosial-budaya masyarakat sekitar

  • Serikat buruh

  • Topografi

  • Kondisi tanah


 

Tata Cara Survey Lokasi



  • Langkah 1: Susun daftar faktor pengaruh yang relevan.

  • Langkah 2: Pilih alternatif lokasi berdasarkan perkiraan awal.

  • Langkah 3: Perkirakan komponen biaya yang relevan (material, transport, upah, listrik, dll) untuk tiap lokasi.

  • Langkah 4: Kumpulkan data faktor hukum dan lingkungan yang relevan (intangible factors).

  • Langkah 5: Analisis kelayakan masing-masing lokasi.

  • Langkah 6: Pilih lokasi terbaik berdasarkan analisis kelayakan.

  • Langkah 7: Masukkan intangible factors dan judgement sehingga didapat lokasi yang optimum.


Metode Pemilihan Lokasi


1.Single Criteria Decision Making (SCDM)

  • ◦ Model Transportasi

  • ◦ Metode Titik Berat

  • ◦ Metode BEP Multi


2. Criteria Decision Making (MCDM)

  • ◦ AHP

  • ◦ Delphi


Model Transportasi


model-transportasi-dalam-penentuan-lokasi-pabrik

Metode Titik Berat


metode-titik-berat-dalam-penentuan-lokasi-pabrik

Analytic Hierarchi Process (AHP)

analytic-hierarchi-process-ahp-dalam-penentuan-lokasi-pabrik

Metode Break Even Point


metode-break-even-point-bep-dalam-penentuan-lokasi-pabrik

Contoh BEP (1)

Lokasi A
◦ Biaya tetap: Rp 75 juta/bulan
◦ Biaya variabel: Rp 5 ribu/kg
Lokasi B
◦ Biaya tetap: Rp 70 juta/bulan
◦ Biaya variabel: Rp 7 ribu/kg

Perhitungan BEP
◦ Q = (75 jt/bln – 70 jt/bln) / (7 rb/kg – 5 rb/kg)
= 2.500 kg/bl
Kesimpulan:
◦ Pilih Lokasi A jika: produksi > 2.500 kg/bln
◦ Pilih Lokasi B jika: produksi < 2.500 kg/bln

Kasus BEP

PT Mahmud sedang mempertimbangkan membuka
pabrik pengecoran baru di kota A, B atau C. Data
biaya tetap dan biaya variabel sebagai berikut:
contoh-kasus-bep-dalam-penentuan-lokasi-pabrikTentukan mana lokasi optimum jika:
1. PT. Mahmud berproduksi 7.500 unit/tahun
2. Berproduksi 20.000 unit/tahun
3. PT. Mahmud memiliki rencana produksi:
◦ Tahun ke-1: 7.000 unit
◦ Tahun ke-2: 10.000 unit
◦ Tahun ke-3: 15.000 unit
◦ Tahun ke-4: 23.000 unit
◦ Tahun ke-5: 35.000 unit

 

No comments:

Post a Comment