Copast Dari tulisan kawan
Sebelum saya menuliskan email ini saya mohon maaf kepada kawan-kawan, mungkin apa yang saya yakini dan percayai agak berbeda...
Agama saya Islam, rukun Islam saya ada 5, saya juga mempercayai rukun
iman saya ada 6... syahadat saya yaitu "Asyhadu an-laa ilaaha
illallaah, Wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah"...
Dan jujur dalam
menjalankan syariat sehari-hari, saya masih jauh dari kata kaffah...
Namun untuk permasalahan "syiah" yang lagi santer belakangan ini,
sikap saya tegas :
"Syiah bukan Islam, Syiah harus membuat agama baru dengan nama selain Islam"
Banyak orang yang menyangka atau berpenapat, bahwa perbedaan Syiah
adalah perbedaan kilafiyah Furu’iyah, seperti perbedaan antara NU dengan Muhammadiyah, yaitu antara Madzhab Safi’i dengan Madzhab
Maliki. Syiah berbeda dengan Ahlussunnah Waljamaah berbeda.
Dan
perbedaannya tidak hanya di furrukiyah namun juga pada Furru' dan Ushuul...
NU dan Muhammadiyah juga berbeda, namun mereka hanya Kilafiyah
Furukiyyah... Perbedaan keduanya hanya pada madzhab Maliki dan
Syafii... jadi demi ukuwah islamiyah, keduanya masih bisa duduk
bareng... Bagaimana dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah
Dengan Ahlussunah Waljamaah???? Beda!!!!! sekali lagi saya katakan
Beda!!!!
Berbeda dalam hal aqidah sangat susah untuk disatukan, malah
yang terjadi adalah pertumpahan darah... Beruntung Syiah di Indonesia masih Minoritas, masih banyak jumlahnya Ahlussunah Waljamaah seperti yang dibawa oleh Para Wali Songo... Bila jumlah Syiah dengan ASWJ berimbang, maka yang terjadi adalah seperti di Iraq dan Suria sekarang ini... tidak hanya bunuh-bunuhan namun Bom-boman...
Barusan kakak ipar saya dari Qatar Pulkam, Dia bertanya kepada saya..
Apakah di PKT sudah ada syiah??? saya jawab.. Alhamdulillah masih
tidak ada... Saya diingatkan oleh dia akan bahayanya Syiah bila
berkembang luas di Indonesia..
Dan menurut ceritanya dia, salah satu
pimpinan aliran Syiah yang ada di Indonesia sudah di tangkap di Qatar
dan di hukum atas dasar penistaan Agama oleh pemerintahan kerajaan
Qatar... Dalam persidangan terungkap dokumen untuk mensyiahkan
Indonesia melalui cara metamorfosis ajarannya... Ajaran yang saat ini
kena pasal peistaan agama, maka akan di metamorfosis menjadi
Nasionalisme... sedangkan untuk menarik minat para generasi muda,
salah satu ajaran yang dibelahkan adalah kawin mut'ah alias kawin
kontrak, sholat jum'at tidak wajib bagi laki-laki sampai imam ke-12
mereka yang saat ini masih berumur 7 tahun keluar dari gua, Bebas
menjamak sholat tanpa harus ada udzur dan saffar...
Di kalangan Syiah
sendiri belum ada satupun anak-anak dari ulamanya yang dibolehkan
untuk dikawini secara Mut'ah, namun untuk umatnya... Bebas.... dan
Silahkan check apakah ada sholat Jum'at di Iran kecuali di KBRI...
Berikut Sedikit perbedaan antara Syiah dan ASWJ :
1. Rukun Islam
@ Ahlussunnah :
ada 5 (lima) : :
a) Syahadatain
b) As-Sholah
c) As-Shoum
d) Az-Zakah
e) Al-Haj
@ Syah :
Rukun Islam Syiah juga ada 5 (lima) tapi berbeda:
a) As-Sholah
b) As-Shoum
c) Az-Zakah
d) Al-Haj
e) Al wilayah
2. Rukun Iman
@ Ahlussunnah ada 6 (enam) :
a) Iman kepada Allah
b) Iman kepada Malaikat-malaikat Nya
c) Iman kepada Kitab-kitab Nya
d) Iman kepada Rasul Nya
e) Iman kepada Yaumil Akhir / hari kiamat
f) Iman kepada Qadar, baik-buruknya dari Allah.
@ Rukun Iman Syiah ada 5 (lima) :
a) At-Tauhid
b) An Nubuwwah
c) Al Imamah
d) Al Adlu
e) Al Ma’ad
3. Syahadat
@ Ahlussunnah :
Dua kalimat syahadat
@ Syiah :
Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa
asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih ditambah dengan menyebut dua
belas imam-imam mereka.
4. Imam
@ Ahlussunnah :
Percaya kepada imam-imam tidak termasuk rukun iman.
Adapun jumlah
imam-imam Ahlussunnah tidak terbatas. Selalu timbul imam-imam, sampai
hari kiamat. Di Indonesia setelah Wali Songo meninggal masih banyak
Imam (Ustad) yang lahir..
Karenanya membatasi imam-imam hanya dua belas (12) atau jumlah
tertentu, tidak dibenarkan.
@ Syiah :
Percaya kepada dua belas imam-imam mereka, termasuk rukun iman.
Karenanya orang-orang yang tidak beriman kepada dua belas imam-imam
mereka (seperti orang-orang Sunni), maka menurut ajaran Syiah dianggap
kafir dan akan masuk neraka.
5. Khulafaurrosyidin yang diakui (sah) adalah :
@ Ahlussunnah :
a) Abu Bakar
b) Umar
c) Utsman
d) Ali Radhiallahu anhum
@ Syiah :
Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) tidak diakui oleh Syiah.
Karena dianggap telah merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib
(padahal Imam Ali sendiri membai'at dan mengakui kekhalifahan mereka).
6. Khalifah :
@ Ahlussunnah :
Khalifah (Imam) adalah manusia biasa, yang tidak mempunyai sifat
Ma’shum. Berarti mereka dapat berbuat salah/ dosa/ lupa. Karena sifat
Ma’shum, hanya dimiliki oleh para Nabi.
@ Syiah :
Para imam yang jumlahnya dua belas tersebut mempunyai sifat Ma'’hum,
seperti para Nabi.
7. Sahabat Nabi :
@ Ahlussunnah :
Dilarang mencaci-maki para sahabat.
@ Syiah :
Mencaci-maki para sahabat tidak apa-apa bahkan Syiah berkeyakinan,
bahwa para sahabat setelah Rasulullah SAW wafat, mereka menjadi murtad
dan tinggal beberapa orang saja terutama yang dari Persia. Alasannya
karena para sahabat membai'at Sayyidina Abu Bakar sebagai Khalifah.
8. Tentang Siti Aisyah..
@ Ahlussunnah :
Siti Aisyah istri Rasulullah sangat dihormati dan dicintai. Beliau
adalah Ummul Mu’minin.
@ Syiah :
Siti Aisyah dicaci-maki, difitnah, bahkan dikafirkan. ( Peristiwa
Alfitatul Qubro).
9. Kitab-kitab hadits yang dipakai sandaran dan rujukan :
@ Ahlussunnah :
Kutubussittah (kitab-kitab tersebut beredar dimana-mana dan dibaca
oleh kaum Muslimin sedunia) yaitu :
a) Bukhari
b) Muslim
c) Abu Daud
d) Turmudzi
e) Ibnu Majah
f) An Nasa’i
@ Syiah :
Kitab-kitab Syiah ada empat :
a) Al Kaafi
b) Al Istibshor
c) Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih
d) Att Tahdziib
(Kitab-kitab tersebut tidak beredar, sebab kebohongannya takut
diketahui oleh pengikut-pengikut Syiah).
10. Tentang Al Qur'an.
@ Ahlussunnah :
Al-Qur'an tetap orisinil
@ Syiah :
Al-Qur'an yang ada sekarang ini menurut pengakuan ulama Syiah tidak
orisinil. Sudah dirubah oleh para sahabat (dikurangi dan ditambah).
11. Syurga dan Neraka.
@ Ahlussunnah :
Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul
Nya. Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak taat kepada
Allah dan Rasul Nya.
@ Syiah :
Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang cinta kepada Imam Ali,
walaupun orang tersebut tidak taat kepada Rasulullah. Neraka
diperuntukkan bagi orang-orang yang memusuhi Imam Ali, walaupun orang
tersebut taat kepada Rasulullah.
12. Aqidah Raj'ah.
@ Ahlussunnah :
Aqidah Raj’Ah tidak ada dalam ajaran Ahlussunnah. Raj’ah adalah besok
diakhir zaman sebelum kiamat, manusia akan hidup kembali. Dimana saat
itu Ahlul Bait akan balas dendam kepada musuh-musuhnya.
@ Syiah :
Raj’ah adalah salah satu aqidah Syiah. Dimana diceritakan : bahwa
nanti diakhir zaman, Imam Mahdi akan keluar dari persembunyiannya.
Kemudian dia pergi ke Madinah untuk membangunkan Rasulullah, Imam Ali,
Siti Fatimah serta Ahlul Bait yang lain. Setelah mereka semuanya
bai'at kepadanya, diapun selanjutnya membangunkan Abu Bakar, Umar,
Aisyah. Kemudian ketiga orang tersebut disiksa dan disalib, sampai
mati seterusnya diulang-ulang sampai ribuan kali. Sebagai balasan
atas perbuatan jahat mereka kepada Ahlul Bait.
**** Keterangan : Orang Syiah mempunyai Imam Mahdi sendiri. Berlainan
dengan Imam Mahdinya Ahlussunnah, yang akan membawa keadilan dan
kedamaian.
13. Kawin Kontrak.
@ Ahlussunnah :
Mut’ah (kawin kontrak), sama dengan perbuatan zina dan hukumnya haram.
@ Syiah :
Mut’ah sangat dianjurkan dan hukumnya halal. Halalnya Mut’ah ini
dipakai oleh golongan Syiah untuk mempengaruhi para pemuda agar masuk
Syiah. Padahal haramnya Mut’ah juga berlaku di zaman Khalifah Ali bin
Abi Thalib.
14. Arak ( Miras ).
@ Ahlussunnah :
Khamer/ arak tidak suci.
@ Syiah :
Khamer/ arak suci.
15. Air Istinja' ( air bekas cebok )
@ Ahlussunnah :
Air yang telah dipakai istinja’ (cebok) dianggap tidak suci.
@ Syiah :
Air yang telah dipakai istinja’ (cebok) dianggap suci dan mensucikan.
16. Tentang Sholat.
@ Ahlussunnah :
a. Di waktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri hukumnya sunnah.
b. Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat adalah sunnah.
c. Shalat jama’ diperbolehkan bagi orang yang bepergian dan bagi orang
yang mempunyai udzur syar’i.
d. Shalat Dhuha disunnahkan.
@ Syiah :
a. Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri
membatalkan shalat.
b. Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat dianggap
tidak sah/ batal shalatnya.
c. Shalat jama’ diperbolehkan walaupun tanpa alasan apapun.
d. Shalat Dhuha tidak dibenarkan.
*** (jadi shalatnya bangsa Indonesia yang diajarkan Wali Songo oleh
orang-orang Syiah dihukum tidak sah/ batal, sebab meletakkan tangan
kanan diatas tangan kiri).
*** (Jadi shalatnya Muslimin di seluruh dunia dianggap tidak sah,
karena mengucapkan Amin dalam shalatnya).
*** (padahal semua Auliya’ dan salihin melakukan shalat Dhuha).
Dalam pandangan saya, pluralisme boleh namun dalam hal apa dulu...
Kalo dalam hal aqidah Islam, kalo menyimpang dan menodai Qur'an dan
Hadist maka silahkan buat agama baru, jangan pakai nama agama
Islam... Gampang kan!!!!!... bikin aja agama baru yaitu Agama Syiah,
Agama Ahmadiyah, Agama LDII dan lainnya...
Bagaimana dengan Agama lain?? Lakum dinukum waliadin.... sudah jelas
sekali, "bagiku agamaku, bagimu agamamu"... Jadi selagi agama lain
tidak memusuhi agama kita alias hidup damai berdampingan, "daging dan
darahnya haram dimakan" dengan kata lain kita wajib menjaga
hablumminnas...
Saya juga sangat prihatin dengan media sekarang, yang disoroti
bukannya hakikat dari Syiah, namun malah yang dibesar-besarkan adalah
pluralisme... bahkan seringkali yang dijadikan narasumber dalam
talkshow adalah nara sumber yang sama sekali tidak mengetahui hakikat
Aqidah Syiah itu sendiri bahkan malah terkadang yang bukan beraqidah
Islam... Sehingga apa yang disimpulkan jauh dari hakikat permasalahan
itu sendiri...
Saya sendiri sebagai kepala keluarga d keluarga saya sendiri, selalu
berusaha dan berdoa agar supaya keluarga dan anak cucu saya tidak
salah dalam memilih Aqidah karena itulah yang akan saya pertanggung
jawabkan di akhirat kelak....
Di akhir tulisan saya ini, sekali lagi saya sampaikan mohon maaf
apabila ada perbedaan dalam hal pandangan hidup... Bila kawan-kawan
semua berbeda, Silahkan... tidak masalah bagi saya, yang penting saya
sudah menyampaikan apa yang harus saya sampaikan... karena yang harus
mempertanggung jawabkan amal dan perbuatan manusia adalah dirinya
sendiri...
*** Maaf... saya tidak bermaksud menceramahi ata menggurui kawan-kawan semua.
@ Saya sadar dan sepenuhnya sadar bahwa kemampuan dan pengetahuan
tentang Agama Islam saya jauh lebih dangkal dari kawan-kawan
semua...
@ Saya sadar dan sepenuhnya sadar, bahwa ilmu agama kawan-kawan semua
jauh lebih baik dan tinggi dari saya...
@ Saya sadar dan sadar sepenuhnya bahwa saya masih jauh dari Islam
yang kaffah walaupun sampai saat ini saya berusaha berusaha sekuat
tenaga...
No comments:
Post a Comment